Sabtu, 07 Februari 2009

imegs KPA K1Penggladian 18-19 0ktober 2008

Penggeladian yang di lakukan di hutan mahoni
Taman Nasional Kerinci Sebelat

Pelatih:
1. Bije Dsr
2. Hendra Irawan
3. Epan
4. Jesi
5. Nora
6. Abdul
7. Hendra Eci
Foto Pelatih

senior
1. Feri Siswanto ( Ping Boy)
2. Syahrul Amri ( CebonK )

Foto peserta angkatan ke V

peserta penggladian anggkatan ke V yang bernama:
1. Febri wijaya
2. Holilul
3. Ade
4. Kurniadi
5. Retno
6. Peni Lestiani
7. Yunita Rama Dona
8. Putri Nilam Cahaya
9. Anis Fitria
10. Dwi F
11. Novi
12. Hesti
13. Engga
14. Ranti
15.Elpa

Peserta pembekalan senior
1. Neti Novika
2. Nur Fitri
3. Rosmala
4. Hazairin
5. Tono
6. Rami Dona
7. Nike Franciska
8. Srimadona
9. Hadijah
10. Kamelia

nama-nama calon anggota baru thn 2009-2010
1. agustini
2. nori arlinda

SURVIVAL

SURVIVAL

Mengapa Ada Survival

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.


Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat

U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah

R : Rasa takut dan putus asa hilangkan

V : Vitalitas tingkatkan

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya

V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya

L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah

T : Thingking / berpikirlah

O : Observe / amati keadaan sekitar

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan


Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental

- Semangat untuk tetap hidup

- Kepercayaan diri

- Akal sehat

- Disiplin dan rencana matang

- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan

- Cara membuat bivak

- Cara memperoleh air

- Cara mendapatkan makanan

- Cara membuat api

- Pengetahuan orientasi medan

- Cara mengatasi gangguan binatang

- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

- Latihan mengidentifikasikan tanaman

- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

- Kotak survival

- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar


Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

  • Mengkoordinasi anggota

  • Melakukan pertolongan pertama
  • Melihat kemampuan anggota
  • Mengadakan orientasi medan
  • Mengadakan penjatahan makanan
  • Membuat rencana dan pembagian tugas
  • Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
  • Membuat jejak dan perhatian
  • Mendapatkan pertolongan


Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panik

Pencegahan :

- Sering berlatih

- Berpikir positif dan optimis

- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas

- Kelelahan panas

- Kejang panas

- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

- Penyakit akut/kronis

- Baru sembuh dari penyakit

- Demam

- Baru memperoleh vaksinasi

- Kurang tidur

- Kelelahan

- Terlalu gemuk

- Penyakit kulit yang merata

- Pernah mengalami sengatan udara panas

- Minum alkohol

- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :

- Aklimitasi

- Persedian air

- Mengurangi aktivitas

- Garam dapur

- Pakaian :

- Longgar

- Lengan panjang

- Celana pendek

- Kaos oblong

3. Serangan penyakit

- Demam

- Disentri

- Typus

- Malaria

4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris

Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah

Keadaan lingkungan mencekam

Pencegahan : Usahakan tenang

Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang

mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun

Pencegahan : Air garam di minum

Minum air sabun mandi panas

Minum teh pekat

Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori

Membatasi kegiatan

7. Kelaparan

8. Lecet

9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh <>


Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Macam :

  1. Shelter asli alam

    Gua : Bukan tempat persembunyian binatang

    Tidak ada gas beracun

    Tidak mudah longsor

  2. Shelter buatan dari alam
  3. Shelter buatan

Syarat bivak :

Hindari daerah aliran air

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh

Bukan sarang nyamuk/serangga

Bahan kuat

Jangan terlalu merusak alam sekitar

Terlindung langsung dari angin


Mengatasi Gangguan Binatang

a. Nyamuk

  • Obat nyamuk, autan, dll

  • Bunga kluwih dibakar

  • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk

  • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron

  • Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

  • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali

  • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka

  • Jangan dipijit-pijit

  • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka

d. Lintah

Apabila digigit lintah :

  • Teteskan air tembakau pada lintahnya
  • Taburkan garam di atas lintahnya
  • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  • Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

  • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan

  • Letakkan cabe merah pada jalan semut

  • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

f. Kalajengking dan lipan

  • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar

  • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit

  • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka

  • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka

  • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC


Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :

  • Perangkap model menggantung

  • Perangkap tali sederhana

  • Perangkap lubang jerat

  • Perangkap menimpa

  • Apace foot share

Bahan :

  • tali/kawat

  • Umpan

  • Batang kayu

  • Cabang pohon


Membaca Jejak

Jenis :

  • Jejak buatan : dibuat oleh manusia

  • Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

  • Jenis binatang yang lewat

  • Arah gerak binatang

  • Besar kecilnya binatang

  • Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :

  • Kotoran yang tersisa

  • Pohon atau ranting yang patah

  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput


Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

  1. Hujan

    Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan

  2. Dari tanaman rambat/rotan

    Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

  3. Dari tanaman

Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :

  1. Air sungai besar
  2. Air sungai tergenang
  3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
  4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
  5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan


Makanan

Patokan memilih makanan :

  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia

  • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok

  • Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo

  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan

  • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan

  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit

  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan

  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

  • Batang pohon pisang (putihnya)

  • Bambu yang masih muda (rebung)

  • Pakis dalamnya berwarna putih

  • Sagu dalamnya berwarna putih

  • Tebu

Dari daunnya :

  • Selada air

  • Rasamala (yang masih muda)

  • Daun mlinjo

  • Singkong

Akar dan umbinya :

  • Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

  • Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

  • Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :

  • Mempunyai warna mencolok

  • Baunya tidak sedap

  • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning

  • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan

  • Bila diraba mudah hancur

  • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya

  • Tumbuh dari kotoran hewan

  • Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan

  • Belalang

  • Jangkrik

  • Tempayak putih (gendon)

  • Cacing

  • Jenis burung

  • Laron

  • Lebah , larva, madu

  • Siput

  • Kadal : bagia belakang dan ekor

  • Katak hijau

  • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya

  • Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

  • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking

  • Mengandung racun : penyu laut

  • Mengandung bau yang khas : sigung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

  1. Dengan lensa / Kaca pembesar

    Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

  2. Gesekan kayu dengan kayu.

    Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

  3. Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

  • Perlengkapan memancing

  • Pisau

  • Tali kecil

  • Senter

  • Cermin suryakanta, cermin kecil

  • Peluit

  • Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air

  • Tablet garam, norit

  • Obat-obatan pribadi

  • Jarum + benang + peniti

  • dll

Jumat, 06 Februari 2009

Gunung Kaba

Biaya Ekspedisi
kurang lebih sama dengan menuju gunung dempo
Tiket Pendakian + Asurans-
Waktu pendakian 5 jam
Jalur Alternatif Pendakian

Pandangan Umum

Gunung kaba yang letaknya tidak jauh dari gunung dempo (3172 mdpl) merupakan gunung api kembar dengan gunung hitam yang telah padam. Pada puncaknya terdapat tiga buah kawah yang cukup indah untuk dinikmati.
Untuk mencapai puncak gunung kaba ini pendaki telebih dahulu menuju Kota Kabupaten Rejang Lebong - Curup. Curup dapat dicapai dari barat (bengkulu) sekitar 90 km perjalanan dan juga pendaki dapat mencapainya dari arah timur yaitu dari Palembang lewat Kabupaten Lahat dan Lubuk Linggau.
Dari Curup menuju ke kampung bukit kaba dan berkemah si sumber urip (sebelah utara gunung) kurang lebih 25 km dari Curup.
Pendakian menuju ke puncak sampai di pematang durian dari sumber urip kurang lebih sekitar 4 jam perjalanan. dari pematang durian sampai ke puncak Kaba sekitar 2 jam perjalanan. tetapi seperti halnya gunung dempo jalan di gunung cukup lembab sehingga juga terdapat pacet yang membuat pendaki sedikit lebih waspada.

MATERI CLIMBING / HIKING

Macam-macam Climbing, Climbing terbagi 5 macam yaitu:

1) Bouldering
Pemanjatan tanpa menggunakan alat khusus dengan ketinggian maksimal 5 meter. Pemanjatan ini dilakukan sebagai pemanasan untuk pemanjatan pada medan yang lebh tinggi.

2) Aid Climbing / Artifical Climbing (Direct Aid Climbing)
Pemanjatan tebing ini dilakukan dengan menggunakan alat yang selengkap-lengkapnya

3) Bigwall Climbing (Indireck Aid Climbing)
Pemanjatan dengan menggunakan alat atau tidak dengan maksimal ketinggian 5 meter.

4) Free Climbing
Pemanjatan dengan menggunakan alat pengaman seadanya.

5) Free Soloing Pemanjatan ini biasanya dilakukan oleh master-master climbing karena memerlukan pengetahuan tentang climbing lebih jauh dan pemanjatan ini dilakukan tanpa pengaman sama sekali pada tebing-tebing yang tinggi.

LANHKAH AWAL
2.2 Latihan Fisik
Seorang climber biasanya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan pemanjatan. Latihan fisik yang biasanya dilakukan diantaranya:
1) Push up
(min 100x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih jari agar lebih kuat dalam memegang point.2)
Full up (min 15x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot tangan .3)
Sit up (min 75x dalam satu waktu),
kegunaannya yaitu untuk melatih otot perut.4) Lari kegunaanya untuk melatih kaki agar tidak kram saat melakukan pemanjatam
5) Jumping jack2.3 Peralatan Climbing1) TaliTali dibagi 2 macam Tali serat alam (tali dadung)
Tali serat sintetis
Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitu. Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon)
b. Tali Kern mantel, tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon.

Tali kern mantel ada 3 jenis yaitu:
a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 % biasa digunakan untuk climbimg
b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15% biasa digunakan untuk rappelling.
c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.

Cara perawatan tali
1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari
2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam
3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas

4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin
Hal yang dapat merusak tali

1.Tergesek benda tajam
2.Terlalu banyak terkena sinar matahari
3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal:tali dinamis dipakai untuk rappeling

2) Carabiner
Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness.

Bahan-bahan carabiner:
1. Besi Baja
2. Campuran alumunium Jenis pinti carabiner:

1. Memakai kunci (screw gate,), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas
2. Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.
3) HarnesYaitu pengaman yang dipakai oleh climber
Jenisnya yaitu:-sit harness
-full boby (body harness)4) SlinkSlink yaitu tali penggabung carabiner
Slink ada 2 macam yaitu:

a slink pita dapat digunakan untuk menyambung carabiner

b.slink prusik5) Raner
Raner yaitu gabungan antara carabiner dan slink6)

Sepatu Panjat
Sepatu panjat biasanya terbuat dari karet mentah, bagian depan dari sepatu panjat ini lebih keras agar kaki climber tidak sakit.7) Webing
Webing biasanya digunakan untuk pengaman badan climber pengganti harness yang umumnya terbuat dari nilon.
Kapasitas menahannya sekitar 4000 pon dan kekuatan menahannya tergantung dari simpulnya. 8)

Piton
Piton biasanya digunakan pada saat memanjat tebing alam fungsinya sebagai pengaman pemanjatan pengganti raner yang digunakan pada bongkahan-bongkahan batu.9) Cok
Cok bermacam-macam bentuknya, diantaranya bentuk persegi empat dan persegi enam. Bentuk segi empat panjangnya dari ½ cm-1 ½ cm dipasang pada bongkahan-bongkahan tebing, segienam ukuran panjangnya 2cm-5cm. Tali cok terbuat dari baja. Keuntungan menggunakan cok sebagai raner pada bongkahan-bongkahan batu ditebing adalah dapat dilepas kembali dengan menggunakan alat pembukanya.
10) Figure of eight Digunakan pada biley/ rappelin
11) Glops
Sarung tangan yang biasa dipakai oleh biley/ rappeling untuk menghindari gesekan langsung ke tali.12)

Helmet

Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber

13)Chock Bag
Digunakan sebagai pengemas chock(magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin ssat memanjat.
14) Stik Plan

Digunakan sebagai duscander untuk menuruni tebing umumnya terbuat dari alumunium
15) Rock Bandering
Pada zaman dahulu sering digunakan untuk mengemas peralatan panjat, tapi sekarang sudah tidak dipakai karena telah ditemukan harness untuk membawa peralatan panjat.
16)Ascander
Ascander digunakan untuk naik diudara(bukan pada tebing) dapat juga digunakan untuk menaiki tebing yang posisinya vertical.17)Discander
Discander digunakan untuk turun dengan menggunakan tali bukan pada tebing.
18) Pulley
Pulley digunakan untuk mengangkat peralatan dari bawah kepuncak tebing, bentuknya seperti katrol kecil dan terbuat dari campuran beton dan alumunium.

2.4 TEKNIK PEMANJATAN
A. Kategori pemanjatan berdasarkan kondisi permukaan tebing:
Face climbing
- Fristion Climbing
- Fissure Climbing

B. Tumpuan
Tumpuan tangan
Tumpuan kaki

C. Gerakan
1. pemilihan jalur
2. keseimbangan dan koordinasi
3. penyesuaian tubuh terhadap tumpuan
4. penghematan energi dan istirahat
5. Traversing
6. janning, crack climbing, cinney7. mantlehelp8. ‘ v ‘ dan operhang
9. climbing down 2.5 BILEY
Biley adalah orang yang menentukan keselamatan dari climber oleh karena itu seorang biley harus berkonsentrasi penuh untuk menghindari kecelakaan pada climber. Maka dari itu dibutuhkan komunikasi dan kekompakan yang baik antara climber dan biley.

2.6 TEKNIK PEMASANGAN
Dalam pemasangan instalasi climbing, tali tidak boleh terkena / tergesek tebing langsung karena dapat merusak tali oleh karena itu diperlukan carabiner da slink untuk mengikat tali. Pemasangannya harus tepat dan benar untuk menghindari kecelakaan dan untuk memberikan rasa aman, nyaman pada saat pemanjatan.